PERLINDUNGAN MASYARAKAT HUKUM ADAT DI KABUPATEN LUWU TIMUR
DOI:
https://doi.org/10.35817/publicuho.v7i4.533Keywords:
Customary Law, indigenous peoples, ProtectionAbstract
This research aims to find out and analyze the role of the East Luwu district government towards customary law communities. and To find out what the obstacles are in implementing the protection of customary law communities in East Luwu district. This type of research was carried out using the Normative-Empirical method. The results of the research show that East Luwu Regency, in recognizing and protecting its customary law communities, is by enacting Regional Regulation Number 1 of 2022 concerning Recognition and Protection of Customary Law Communities, where the regulation aims to provide legal certainty regarding the position and existence of customary law communities. Obstacles in the recognition and protection of customary law communities are related to legal factors where there are no more specific regulations governing the protection and recognition of customary law communities.
References
Abdurrahman, Aneka Masalah Pembangunan Hukum Agraria dalam Pembangunan di Indonesia, Alumni, Bandung, 1987
Anastasia regita rintan sahara, et all. Eksistensi hukum adat dalam mempertahankan kaerifan lokal di era moder. Jurnal. 2023
Agus Sardjono, 2006, Hak Kekayaan Intelektual dan Pengetahuan Tradisional. Bandung: PT. Alumni.
Bushar Muhammad, Susunan Hukum Kekeluargaan Menuju ke Sistem Bilateral-Parental (Pandangan Sosiologis Yuridis), Pradnya Paramita, Jakarta, 1985
Bushar Muhammad, Pokok-pokok Hukum Adat, Jakarta : PT Pradnya Paramita, 1981.
Boedi Harsono, Hukum Agraria Indonesia, (Jakarta: Djambatan, 2003
BPHN, Laporan Akhir Kelompok Kerja Analisis dan Evaluasi Hukum Mengenai Pembangunan Masyarakat yang Toleran. (Jakarta: Pusat Analisis dan Evaluasi Hukum Nasional, BPHN-Kemenkumham, 2017).
Bandingkan dengan Komnas HAM, Monitoring dan Evaluasi: Pelatihan Hak Asasi Manusia bagi Perwira Kepolisian Daerah Metro Jaya dan Kepolisian Daerah Jawa Tengah. (Jakarta: Komnas HAM, 2018).
Dewi WulanSari,HukumAdatIndonesia,(Bandung:RefikaAditama,2009)
Djuned T, 1992, Asas-asas Hukum Adat, Fakultas Hukum Unsyiah
Dr. Yulia, SH.,M.H. Hukum Adat.2016. Unimal Press
Elisabeth Nurhaini ButarButar. 2018. Metode Penelitian Hukum. PT. Refika Aditama. Bandung
Hendra Nurtjahjo dan Fokky Fuad, Legal Standing Kesatuan Masyarakat Hukum Adat (Jakarta : Salemba Humanika, 2010)
Hilman Hadikusuma, Pokok-Pokok Pengertian Hukum Adat, Alumni, Bandung, 1980.
Husein Alting, Dinamika Hukum dalam Pengakuan dan Perlindungan Hak Masyarakat Hukum Adat atas Tanah, LaksBang PRESSindo, Yogyakarta, 2011
Hendra Nurtjahjo dan Fokky Fuad, Legal standing kesatuan masyarakat hukum adat, Salemba Humanika,Jakarta Selatan,2010
Irfan Nur Rahman, et.al., Dasar Pertimbangan Yuridis Kedudukan Hukum (Legal Standing) Kesatuan Masyarakat Hukum Adat dalam Proses Pengujian Undang-Undang di Mahkamah Konstitusi. (Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengkajian Kepaniteraan dan Sekretariat Jendral Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, 2011)
JohannesMuller.2006.Perkembangan Masyarakat Lintas Ilmu.Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
Kusumadi Pudjosewojo, 1976, Pedoman Pelajaran Tata Hukum Indonesia, Aksara Baru, Jakarta,
Limei Pasaribu, “Keberadaan Hak Ulayat dalam Masyarakat Hukum Adat Batak Toba di Kecamatan Nassau Kabupaten Toba Samosir”, (Tesis, Ilmu Hukum, Program Studi Magister Kenotariatan,USU, 2011).
Otje Salman Soemadiningrat, Rekonseptualisasi Hukum Adat Kontemporer, PT Alumni, Bandung, 2001.
Pembahasan lebih komprehensif dapat dilihat Iman Sudiyat, Asas-Asas Hukum Adat Bekal Pengantar, Liberty, Yogyakarta, 2000
Pengantar dan AsasAsas Hukum Adat",Alumni,Bandung1979
Ridwan HR. Hukum Administrasi Negara. Jakarta Rajawali Pers. 2016
Rikardo Simarmata. 2006. Pengakuan Hukum Terhadap Masyarakat Adat di Indonesia.
Rexy J. Moeloeng, Metodologi Penelitian Kualitatif, PT Remaja Kosda karya, Bandung 1989.
Satjipto Rahardjo, 2003, Sisi-Sisi Lain Dari Hukum Di Indonesia, Kompas, Jakarta.
Satjipto Rahardjo, Hukum Adat dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (Perspektif Sosiologi Hukum), dalam Hilmi Rosyida dan Bisariyadi (edt) Inventarisasi dan Perlindungan Hak Masyarakat Hukum Adat, Jakarta, Komnas HAM, Mahkamah Konstitusi RI, dan Departemen Dalam Negeri, 2005.
Saatfroedin Bahar, Kertas Posisi Hak Masyarakat Hukum Adat, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia, Jakarta, 2006.
Saafroedin Bahar, “Kebjakan Negara dalam Rangka Pengakuan, Penghormatan, dan Perlindungan Masyarakat Hukum+ Adat di Indonesia”, Makalah dalam Workshop Hasil Penelitian di Tiga Wilayah “Mendorong Pengakuan, Penghormatan dan Perlindungan Hak Masyarakat Adat di Indonesia” pada 21 – 23 Oktober 2008, Lombok.
Setiono. Rule of Law (Supremasi Hukum). Surakarta. Magister Ilmu Hukum Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret. 2004.
Soetandyo Wignjosubroto. Hukum Paradigma Metode dan Dinamika Masalahnya, Jakarta, Elsam Huku, 2002.
Soerjono Soekanto, 1983. Penegakan Hukum (Law Enforcement), Bina Cipta, Bandung.
Satjipto Rahardjo , Penyelenggaraan Keadilan dalam Masyarakat yang Sedang Berubah. Jurnal Masalah Hukum.
Surojo Wingnjodipuro, Pengantar dan Asas-Asas Hukum Adat, Gunung Agung, Jakarta, 1983.
Taqwaddin, “Penguasaan Atas Pengelolaan Hutan Adat oleh Masyarakat Hukum Adat (Mukim) diProvinsi Aceh”, (Disertasi Doktor Ilmu Hukum, Universitas Sumatera Utara, 2010).
Von Savigny, hukum merupakan bagian dari perkembangan sejarah dan budaya suatu masyarakat sehingga dalam proses pembentukannya selalu dipengaruhi oleh semangat masyarakat yang sedang berubah atau jiwa bangsa (Volkgeist).
Yance Arizona dan Irene Lucy Ishimora, Pengakuan Hukum terhadap Masyarakat Adat : Tren Produk Hukum Daerah dan Nasional Pasca Putusan MK 35/PUU-X/2012, Epistema Institute, Jakarta, 2017.
W. Yudho dan H. Tjandrasari, 1987. Efektivitas Hukum dalam Masyarakat, UI Press, Jakarta
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Haedar Djidar, Andi Jaka Hendra

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Every publication is open access for educational purposes, research, and library. Other than the aims mentioned above, the editorial board is not responsible for copyright violations.
Journal Publicuho this work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
Copyright ©2022 Author Powered by Public Knowledge Project OJS